Duit dari 'luar'

Aku senang melihat perkembangan ekonomi mikro di dalam berita ini, namun aku tersandung oleh satu pikiran belakangan ini. Kalau penduduk di sekitar itu hanya memperoleh pelanggan dari daerah yang sama, maka jumlah perputaran uang tidak akan berbeda jauh. Dengan pandanganku sejauh ini, hal ini mirip dengan zero sum game. Kesejahteraan penduduk sekitar akan meningkat hanya kalau ekonomi mereka berhasil memperoleh uang dari daerah lain, seperti pembeli dari daerah lain atau pesanan borongan dari daerah lain. Hal ini menggangguku dalam beberapa tahap yang berbeda dan membuatku berpikir seharusnya aku lebih mendalami ekonomi lagi. Kalau satu daerah memiliki penghasilan dari kerajinan tangan yang dibeli oleh wisatawan daerah atau negara lain, maka kesejahteraan daerah itu tentunya akan bertambah. Namun apakah pertambahan penghasilan itu sebanding atau lebih dibandingkan dengan pertambahan pengeluaran mereka yang diakibatkan oleh pertambahan penghasilan? Kita cenderung menjadi lebih konsumtif kalau kita bertambah sejahtera. Di sinilah seharusnya mereka hati-hati. Di tahap ini, kebutuhan masyarakat meningkat/berubah, sehingga bisnis harus mengikuti seiring dengan perubahan ini. Ketinggalan sedikit saja, maka uang di daerah itu akan mengalir ke daerah lain, kemungkinan besar dalam arus yang lebih deras.
Apakah ini ada hubungannya dengan "Kenapa negara-negara maju dan kecil memperoleh penghasilan terbesarnya dari jasa yang spesifik dan mahal?"

Comments