Salah satu bagian dari blog ini hanya berisi rentetan keluhan si penulis mengenai beberapa hal.
Untuk teman-temanku yang memulai kalimat mereka dengan "Kalau di negara Barat sana..", atau "Kalau di Amerika.." dan, maaf, belum pernah ke sana, ini adalah gambaran yang bagus sekali. Tidak semenyenangkan itu, dan itulah yang menyenangkan mengenai tinggal di Amerika, atau kota besar apapun. Salah satu yang kusenangi dari Jakarta adalah keluhan penduduknya. Kota besar adalah kota yang tidak ramah, kota yang sulit untuk ditempati. Kita tidak hanya harus memenuhi quota finansial tertentu untuk hidup "layak", kita juga tidak bisa ignorant terhadap hal-hal di sekitar kita.
Bukannya aku suka terhadap energi yang negatif, namun menurutku ketika kita mengemukakan concern mereka terhadap hal di sekitar kita, saat itulah kita sangat berperan di dalam lingkungan kita. Saat itulah kita bukan sekedar free rider, sekedar penambah angka di dalam populasi yang kita tempati, not just another face. Ketika kita bersosialisasi, kita mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang lain. Mungkin kalimat itu sangat terdengar biasa, namun di kuping seorang sarjana psikologi seperti aku, kalimat itu sudah kebenaran mutlak yang, berapa kali dikatakanpun, membuatku bergidik. Interaksi antar individu adalah hal yang misterius.
Untuk teman-temanku yang memulai kalimat mereka dengan "Kalau di negara Barat sana..", atau "Kalau di Amerika.." dan, maaf, belum pernah ke sana, ini adalah gambaran yang bagus sekali. Tidak semenyenangkan itu, dan itulah yang menyenangkan mengenai tinggal di Amerika, atau kota besar apapun. Salah satu yang kusenangi dari Jakarta adalah keluhan penduduknya. Kota besar adalah kota yang tidak ramah, kota yang sulit untuk ditempati. Kita tidak hanya harus memenuhi quota finansial tertentu untuk hidup "layak", kita juga tidak bisa ignorant terhadap hal-hal di sekitar kita.
Bukannya aku suka terhadap energi yang negatif, namun menurutku ketika kita mengemukakan concern mereka terhadap hal di sekitar kita, saat itulah kita sangat berperan di dalam lingkungan kita. Saat itulah kita bukan sekedar free rider, sekedar penambah angka di dalam populasi yang kita tempati, not just another face. Ketika kita bersosialisasi, kita mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang lain. Mungkin kalimat itu sangat terdengar biasa, namun di kuping seorang sarjana psikologi seperti aku, kalimat itu sudah kebenaran mutlak yang, berapa kali dikatakanpun, membuatku bergidik. Interaksi antar individu adalah hal yang misterius.
Comments