Indosat Starone CDMA Unlimited Internet, dan solusi TV Kabel + Internet yang lebih murah dari Kabelvision
Sudah hampir sebulan aku menggunakan jasa internet unlimited Indosat Starone CDMA Rp 200 ribu sebulan. Sulitnya mencari sinyal Indosat di Utan Kayu membuatku harus menyediakan 'kantor dadakan' di luar kamar untuk 'mengejar' sinyal Indosat. Menurut petugas di Starone Ambassador, memang daerah ini sinyalnya lemah. Sinyal lebih lemah di Dukuh, Kramat Jati [rumah Mela dan Alid :P], dan lebih kuat di Depok Timur belakang SMA 2. Di daerah darurat ini, aku membuat koneksi pc-to-pc dengan desktop dari laptop (laptop sebagai gateway). Laptop sudah seminggu ini hampir tidak pernah mati. Aku memakai fixed wireless terminal yang paling direkomendasikan oleh teknisi Starone Ambassador yang kutemui, ZTE. Seminggu ini, terminalnya suka mati sendiri. Aku tidak tahu apa yang menyebabkannya, aku sedang tidak di tempat. Saran yang kupakai selama memakai ZTE ini adalah tidak menggunakan batrenya, Ni-MH, supaya aku tidak perlu terganggu dengan harus menggunakan adaptor atau menghabiskan batrenya. Batre laptopku juga kulepas. Kira-kira total penggunaan listrik tidak sampai 80 watt.
Aku menyarankan koneksi ini untuk siapapun yang menggunakan internet lebih dari 200 sebulan, tidak harus menarik pop3 dari telkom (karena telkomnet tidak membolehkan kita mengambil email via pop3 kalau tidak menggunakan koneksi telkom, seperti telkomnet instan dst). Digabungkan dengan produk Telkom sebagai pengganti Indovision, maka solusi tersebut akan jauh lebih murah daripada menggunakan kabelvision dan internet. Kerugiannya adalah kita harus invest semua hardware untuk siaran tv kabel melalui satelit (aku sangat sadar kalau istilah yang kugunakan itu ironis. Ada usul lain? cabel tv via satellite?) Browsing sedikit melalui garagugel, aku menemukan milis yang membahas fta (free to air), siaran yang memang gratis bouncing di udara, untuk manusia menangkapnya (legal), bahkan paket yang menawarkan akses premium (illegal). Bertanya ke Telkom Saharjo, di lantai 3 (Siap-siap untuk masuk ke dalam kantor dan menemukan: no costumer service di lantai 3! Jangan kaget, memang seperti itu. Paling akan ada marketer yang akan menghampiri). Telkom tidak menyediakan alat, tapi sepertinya marketer itu sudah punya jalurnya sendiri.
Saranku? Tolak saja tawaran marketer itu, beli di tempat lain. Marketer itu punya spesifikasi teknis untuk hardware yang diperlukan, jadi gunakan saja itu sebagai patokan. Mungkin bisa menghemat sampai hampir 500 ribu. Perkiraan harga alat : 2 – 2,5 juta. Langganan jasa TV Satelit dari Telkom ada yang dibawah 100 ribu per bulan, tapi yang memadai itu katanya 200 ribu per bulan. Ada juga yang lebih tinggi. Kalau nggak salah, peralatan parabola yang lama ada yang masih bisa dipakai, tapi konsul dulu ke teknisi Telkom langsung.
Aku menyarankan koneksi ini untuk siapapun yang menggunakan internet lebih dari 200 sebulan, tidak harus menarik pop3 dari telkom (karena telkomnet tidak membolehkan kita mengambil email via pop3 kalau tidak menggunakan koneksi telkom, seperti telkomnet instan dst). Digabungkan dengan produk Telkom sebagai pengganti Indovision, maka solusi tersebut akan jauh lebih murah daripada menggunakan kabelvision dan internet. Kerugiannya adalah kita harus invest semua hardware untuk siaran tv kabel melalui satelit (aku sangat sadar kalau istilah yang kugunakan itu ironis. Ada usul lain? cabel tv via satellite?) Browsing sedikit melalui garagugel, aku menemukan milis yang membahas fta (free to air), siaran yang memang gratis bouncing di udara, untuk manusia menangkapnya (legal), bahkan paket yang menawarkan akses premium (illegal). Bertanya ke Telkom Saharjo, di lantai 3 (Siap-siap untuk masuk ke dalam kantor dan menemukan: no costumer service di lantai 3! Jangan kaget, memang seperti itu. Paling akan ada marketer yang akan menghampiri). Telkom tidak menyediakan alat, tapi sepertinya marketer itu sudah punya jalurnya sendiri.
Saranku? Tolak saja tawaran marketer itu, beli di tempat lain. Marketer itu punya spesifikasi teknis untuk hardware yang diperlukan, jadi gunakan saja itu sebagai patokan. Mungkin bisa menghemat sampai hampir 500 ribu. Perkiraan harga alat : 2 – 2,5 juta. Langganan jasa TV Satelit dari Telkom ada yang dibawah 100 ribu per bulan, tapi yang memadai itu katanya 200 ribu per bulan. Ada juga yang lebih tinggi. Kalau nggak salah, peralatan parabola yang lama ada yang masih bisa dipakai, tapi konsul dulu ke teknisi Telkom langsung.
Comments